Banyak orang bingung memilih asuransi jiwa.
Berikut beberapa tips dan hal yang perlu diketahui sebelum membeli produk asuransi jiwa:
- Kenali Agennya. Tak kenal maka tak sayang . Kalimat tersebut tidak asing lagi bagi kita. Ya, tentunya sebelum kita memutuskan untuk membeli sebuah produk yang kedepannya masih membutuhkan "service" , kita harus mengenal betul sebuah marketing yang kedepannya akan tetap berhubungan dengan kita. Terutama dalam asuransi. Jika Anda tidak mengenal siapa sebenarnya agen asuransi yang menawarkan produk asuransi tersebut, maka jangan menyalahkan mereka kalau kedepannya mereka tidak membantu Anda pada saat Anda membutuhkan mereka, Banyak kejadian yang tidak memuaskan mengakibatkan kita tidak berani membuka pikiran kita. Contohnya, si A baru saja ditawari untuk membeli produk asuransi oleh seseorang yang tidak ia kenal. Dia langsung saja merasa bahwa dia membutuhkan sebuah asuransi. Transaksi pun terjadi. Namun, apa yang terjadi? Uangnya "dilarikan" oleh si penipu tadi. Ingat, setiap agen asuransi jiwa memiliki sebuah kartu lisensi yang menandakan mereka telah lulus ujian AAJI ( Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia ). Ketika Anda telah mengenal si agen, dan pastikan si agen bisa dipercaya, maka Anda sudah selangkah maju untuk boleh membeli asuransi kepada agen tersebut.
Kartu Lisensi AAJI |
- Hati-hati Dalam Menghitung Biaya Asuransi Jiwa. Setiap asuransi jiwa memiliki biaya akuisisi dan biaya administrasi. Banyak calon nasabah/ nasabah yang terkecoh dengan permainan angka pada biaya-biaya tersebut. Mari kita lebih lihai dalam menghitung biaya, Hanya dengan cara sederhana kita bisa membandingkan perusahaan asuransi jiwa mana yang biayanya lebih kecil. Kita hanya perlu menjumlahkan biaya dari tahun pertama hingga tahun terakhir pengenaan biaya kemudian bandingkan total seluruh biaya yang dikenakan pada setiap asuransi jiwa yang berbeda-beda. Contohnya, biaya akuisisi pada tahun pertama di asuransi jiwa A dikenakan 100%, tahun kedua 60%, tahun ketiga 15% , tahun keempat 15%, tahun kelima 15%. Jika dijumlahkan, maka hasilnya adalah 205%. Sedangkan pada asuransi jiwa B, biaya akuisisi hanya dikenakan hingga tahun ketiga. Dengan perincian seperti berikut; tahun pertama dikenakan 90%, tahun kedua 80%, tahun ketiga 40%. Jika dijumlahkan hasilnya adalah 210%. Nah, asuransi jiwa B memang lebih singkat waktu pengenaan biaya akuisisi, namun jika diteliti lebih seksama, total biaya akuisisi yang dikenakan lebih mahal 5% dibandingkan dengan asuransi jiwa A. Mungkin bagi Anda 5% itu nilai yang kecil, tapi coba kita hitung 5% dari 100juta hasilnya berapa? Ya, 5 juta. Jika Anda memiliki pilihan untuk menghemat 5 juta, apakah Anda akan mengambil pilihan itu? :)
- Sadari Apa Tujuan Anda Dalam Berasuransi Jiwa. Sebelumnya, apakah Anda telah menyadari bahwa asuransi merupakan sebuah kebutuhan? Jika Anda telah menyadari bahwa asuransi merupakan sebuah kebutuhan, lalu mari kita gali apa tujuan Anda dalam berasuransi jiwa. Tujuan ini bisa digali dari usia Anda. Seberapa muda atau tua kah Anda, kemudian dari segi pekerjaan Anda. Pada usia muda, manusia lebih aktif dan produktif, maka lebih membutuhkan asuransi kesehatan. Beberapa perusahaan asuransi jiwa memberikan kartu sehat kepada nasabahnya. Kartu ini dapat digunakan sebagai jaminan ketika Anda memasuki rumah sakit. Namun, sebagai calon nasabah, kita harus lebih jeli/lihai, karena tidak semua kartu kesehatan yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi jiwa bisa dipakai sebagai jaminan ( sehingga tidak perlu membayar deposit lagi ), oleh sebab itu kita diharuskan untuk lebih mengenal Agen asuransi tersebut dan pastikan dia bisa dipercaya dalam penjelasan tentang produknya ( kembali ke point pertama ). Sedangkan, untuk calon nasabah yang sudah dewasa dan akan memasuki masa pensiun, maka disarankan untuk membeli produk yang direncanakan untuk kebutuhan pensiun/(maaf) meninggal. Ketika kita bisa memenuhi masa pensiun kita dengan uang kita sendiri, maka tidak akan merepotkan anak kita untuk kedepannya. Bahkan kita bisa memberikan warisan dana ketika kita telah meninggal ( semua orang pasti meninggal, kecuali Anda memiliki kemampuan untuk hidup abadi :p ) Atau, jika Anda telah berkeluarga dan punya anak, Anda bisa merencanakan biaya pendidikan anak Anda, sehingga Anda tidak perlu bingung lagi ketika anak Anda beranjak dewasa. ;D
Contoh Kartu H&S Prudential ( gambar diambil dari sumber lainnya ) |
- Pelajari Produk Asuransinya. Setiap asuransi jiwa memiliki produk yang berbeda-beda, bahkan disediakan produk tambahan. Sebagai calon nasabah, kita harus mempelajari setiap produk yang terdapat di asuransi jiwa tersebut. Kenapa? agar kita dapat menentukan manfaat maksimal yang bisa kita peroleh , karena asuransi jiwa merupakan hal yang bertahun-tahun harus kita jalani ( bukan hanya sebentar ) . Jadi, sebelum kita memutuskan untuk membeli sebuah produk asuransi, pastikan kita telah mengerti bagaimana cara kerja produk asuransi tersebut sehingga nantinya kita tidak merasa dirugikan. Jika Anda malas belajar, maka serahkan kepada agen asuransi Anda untuk mengurusnya ( Inilah kenapa poin pertama sangat penting, carilah agen asuransi jiwa yang benar-benar baik, profesional, tidak hanya memikirkan komisi, dan bisa dipercaya )
- Tanyakan Pada Kenalan yang Sudah Dilindungi oleh Asuransi Jiwa. Jika Anda telah memiliki agen yang bisa dipercaya, Anda boleh saja melompati poin ini. Tapi, jika Anda sama sekali tidak mengenal agen asuransi jiwa tersebut, maka lebih baik tanyakan pendapat teman Anda yang telah dilindungi oleh asuransi jiwa. Bukan berarti Anda hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh teman Anda, tetapi hanyalah sebagai masukan. Anda sendiri juga harus mencari tahu tentang asuransi jiwa sehingga kedepannya tidak akan terjadi hal seperti saling menyalahkan. Karena, tidak semua perkataan teman bisa kita terima begitu saja. Masih banyak nasabah asuransi jiwa yang tidak mengerti tentang kelebihan dan kekurangan asuransi jiwa yang dia miliki sendiri. Oleh karena itu, kita semua harus belajar juga yaa, jangan bodoh-bodoh amat. hahaha ( bercanda ;p )
Malu bertanya sesat di situ-situ aja :D - Bandingkan Setiap Ilustrasi/Proposal Asuransi Jiwa. Nah, ini nih poin yang agak ribet. Tentunya kita sebelum membeli sebuah produk, harus membandingkan dulu dengan kompetitor/pesaing yang ada. Jangan hanya terpaku pada sebuah perusahaan. Contoh simpelnya nih, snack memiliki banyak merek seperti Chitato. Cheetos, Lays, dsb. Semua snack tersebut memiliki inti yang sama, yaitu makanan ringan untuk menambah kotoran gigi, hahaha. Akan tetapi, dengan ukuran bungkusan yang sama, setiap snack bisa memiliki harga yang berbeda, isi yang berbeda hingga berat bersih yang berbeda. Sama halnya dengan asuransi jiwa, kita harus melihat komposisi yang dihasilkan dari jumlah uang yang kita gunakan untuk membeli produk asuransi jiwa tersebut. Dengan jumlah uang yang sama, kita bisa saja mendapatkan manfaat yang berbeda-beda dari setiap asuransi jiwa. Ingat, setiap agen asuransi jiwa akan mengatakan bahwa produk yang mereka jual adalah yung terbaik. Namun, Anda boleh menilainya sendiri dengan membandingkan dengan asuransi jiwa perusahaan yang lain. Jika agen asuransi jiwa tersebut bisa dipercaya seharusnya dia juga bisa memberitahukan kelebihan dan kekurangan setiap asuransi jiwa yang dia ketahui ( jika agen tersebut sudah profesional atau memiliki banyak pengalaman )
- Lihat Peringkat Asuransi Jiwa di Berbagai Sumber. Mengenai peringkat, agen asuransi pastilah mengatakan bahwa perusahaan asuransi jiwa yang mereka jalani adalah perusahaan asuransi jiwa yang terbaik. Oleh karena itu, kita perlu melihat peringkat asuransi jiwa dari pihak ketiga yang memang memiliki wewenang untuk memberikan peringkat asuransi jiwa. Salah satu contohnya adalah Majalah Investor. Majalah ini memberikan peringkat asuransi jiwa untuk setiap tahunnya di bulan Juli. Anda bisa memperoleh majalah ini dengan perkiraan harga Rp 50.000,-
Majalah Investor Edisi Juli 2015 |
Bagaimana? Setelah membaca tips dari Jejes?
Semoga bermanfaat yah para pembaca :)
Salam Jejes~
asuransi sangat bagus buat tabungan masa depan
ReplyDelete